Anda Suka Memakai Behel? Hati-hati Karena Nyawa Taruhannya
REP | 19 September 2013 | 11:21 Dibaca: 1934 Komentar: 6 2
Dunia kecantikan dan gaya hidup setiap masa
selalu berubah, kadang kala apa yang kita anggap sudah baik karena arus
budaya manusia yang terus berubah menjadi ketinggalan jaman seiring
perkembangan zaman yang semakin lama semakin mengikis nilai keindahan
itu sendiri, sehingga banyak muda-mudi yang sengaja merubah penampilan
dan gaya hidup serta kecantikan karena mengikuti trend yang terus
berubah.
Seperti halnya trend yang saat ini digandrungi
kawula muda, baik ABG maupun remaja dewasa yang sudah terbiasa memakai
behel. Tujuannya awalnya yang pasti adalah memperbaiki penampilan atau
menambah penampilan agar semakin cantik dan menarik.
Fenomena ini seiring dengan semakin tingginya minat
muda-mudi untuk memperbaiki penampilannya, khususnya penampilan pada
gigi, karena gigi adalah bagian penting dalam pergaulan maupun dalam
membangun kepercayaan diri dalam komunitas tertentu.
Ada faktor seseorang mengikuti trend dengan menggunakan behel yaitu
agar giginya lebih menawan dan cantik karena dengan behel diharapkan
gigi yang awalnya “maaf” tonggos bisa menjadi rata dan rapih seperti
gigi orang kebanyakan.
Akan tetapi kebiasaan memakai behel ternyata
menyimpan resiko penyakit bahkan berujung kematian. Seperti yang terjadi
pada PA (nama disamarkan) seorang ABG berasal dari Jakarta yang awalnya
menggunakan behel karena saran
dan ajakan dari teman-temannya harus meregang nyawa akibat terjadinya
radang dan pembekakan pada gusi , tentu saja akibat dari cara memasang
dan cara merawat behel yang tidak benar. Akibatnya justru apa yang kita
anggap baik malah mencederai gusi dan membawa kita pada kematian.
Ada beberapa tips agar pemakaian behel tidak berujung petaka.
Pertama, pilihlah dokter gigi atau salon khusus
pemasang behel yang benar-benar profesional yakni memang dokter
spesialis yang memiliki pendidikan yang jelas. Karena jika hal ini
diabaikan akibatnya justru orang yang tidak cukup ilmu dan pengalaman
yang akan melakukan tindakan keliru dan ini sangat berbahaya.
Kedua, Pilihlah behel yang baik, ada beberapa macam
behel yang bisa digunakan dan harganya bisa bervarieasi tergantung
bahan yang digunakan, jika anda merupakan pemilik uang yang paspasan
tentu saja memilih behel yang harga sebanding dengan kocek tapi harus
diperhatikan kondisinya baru atau barang bekas. Jika behel adalah barang
bekas maka dikhawatirkan sudah ada kerusakan dan itu sangat berbahaya.
Ketiga, lakukan perawatan secara berkala. Melakukan
perawatan secara berkala ditujukan agar kondisi kesehatan gusi
diketahui secara dini, andaikan ada luka atau kotoran yang menempel pada
behel maka akan segera ditangani oleh dokter yang telah memasang behel
tersebut, sehingga otomatis bakteri yang menempel pada behel, gigi dan
gusi segera dapat diatasi, manfaatnya adalah bakteri yang biasanya
penyebab pembengkakan dan kerusakan pada gigi dan gusi dapat
diminimalisir atau dihilangkan sama sekali.
Keempat, jangan mencongkel kotoran pada behel atau
gusi dengan tusuk gigi atau benda tajam lainnya, hal ini akan
mengakibatkan luka pada gusi dan ini sangat berbahaya karena akan
menjadi habitat bakteri berkembang dan mempercepat pembusukan dan
peradangan pada gusi.
Kelima, segera lepaskan jika gigi sudah tampak rata
dan cantik, adakalahanya para ABG lupa bahwa fungsi behel yang utama
adalah untuk memperindah susunan gigi. Namun karena sudah nyaman
seringkali lupa untuk melepaskannya, di samping alasan dengan behel
terlihat nyentrik tentu
saja alasan ini kurang positif karena hakekatnya penggunaan behel
ditujukan untuk meratakan gigi dan tidak sekedar untuk kecantikan.
Keenam, jangan menggunakan behel jika gigi anda
tidak bermasalah, awal mula PA memakai behel karena ajakan dan saran
dari teman-temannya padahal kondisi giginya sudah rata dan cantik, tapi
karena trend yang menggejala di kalangan remaja penggunaan behel ini
bukan karena kebutuhan tapi hanya iseng. Nah, kalau hanya iseng
akibatnya bisa-bisa penggunanya yang akan jadi korban.
0 komentar:
Posting Komentar